Minggu, Mei 25, 2025
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
mahadannur.id
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Kultum Ramadhan: Untuk Apa Beramal Shalih?

Satrio Kusumo by Satrio Kusumo
01/03/2025
in Ramadhan
0
Kultum Ramadhan: Untuk Apa Beramal Shalih?

Photo by Ann H: https://www.pexels.com

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kultum Ramadhan: Manfaat Beramal Shalih
Oleh Ammar Syarifuddin (Staf Pengajar Ma’had Aly An-Nuur)

Download PDF di sini.

Dalam surat Al-Mu’minun ayat 51, Allah berfirman

Artikel lainnya

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرُّسُلُ كُلُواْ مِنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَٱعْمَلُواْ صَٰلِحًا ۖ إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ

“Wahai para rasul, makanlah dari (makanan) yang baik-baik dan beramal shalihlah. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu’minun: 51)

Ayat ini merupakan perintah dari Allah Ta’ala kepada para rasul-Nya untuk memakan makanan yang baik-baik, yakni rezeki yang baik lagi halal, serta bersyukur kepada Allah dengan beramal shalih. Dengan demikian, hati dan badan menjadi baik, demikian pula kehidupan dunia dan akhiratnya.

Banyak ayat dan hadis yang menyebutkan perintah untuk beramal shalih. Bahkan, sering kali amal shalih disebutkan berbarengan dengan kata iman. Hal ini mengisyaratkan bahwa iman tanpa amal shalih tidak ada artinya sama sekali.

Lalu, apa yang dimaksud dengan amal shalih? Apakah semua perbuatan baik menurut manusia merupakan amal shalih?

Jawabannya adalah tidak semua perbuatan baik disebut sebagai amal shalih. Sebab, amal shalih adalah amal perbuatan orang beriman yang diridhai Allah. 

Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar amal tersebut menjadi amal yang diridhai Allah dan tentunya berpahala di sisi-Nya. Pertama, amal tersebut dikerjakan karena Allah. Kedua, amal tersebut dikerjakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Lalu, untuk apa kita beramal shalih?

Tentu, banyak sekali keuntungan yang akan didapat jika kita rajin mengerjakan amal shalih. Di antaranya adalah;

Pertama: Harapan dan Cita Para Nabi

Para nabi dahulu bermohon kepada Allah agar diberi taufik untuk mengerjakan amal shalih. Di antara doa salah seorang nabi yang diabadikan Allah dalam Al-Qur’an adalah doa Nabi Sulaiman

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19)

Para nabi adalah hamba pilihan yang senantiasa dibimbing oleh wahyu. Meski demikian, mereka tetap memohon kepada Allah agar diberi taufik untuk beramal shalih. Nabi kita tercinta juga mengajarkan doa berikut

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ، وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ

“Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu taufik untuk mengerjakan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan kemungkaran-kemungkaran.” (HR. Ahmad)

Kedua: Sarana Meraih Kebahagiaan di Dunia (Apalagi Akhirat)

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)

Orang yang mengerjakan amal shalih akan mendapatkan ketenangan jiwa. Nabi juga mengisahkan bahwa ketika suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, Allah akan menurunkan ketenangan kepada mereka, meliputi mereka dengan rahmat, serta menyebut mereka di hadapan para malaikat.

Ketiga: Wasilah Menambah Iman

Dalam surat Al-Anfal ayat 2, Allah berfirman

وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا

“Dan jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, maka iman mereka akan bertambah.” (QS. Al-Anfal: 2)

Keempat: Jaminan Husnul Khatimah

إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ

Artinya, “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya.” (HR. Bukhari)

Husnul khatimah tidak datang dengan sendirinya. Salah satu syaratnya adalah istiqamah dalam beramal shalih. Allah berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami adalah Allah,’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: ‘Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.'” (QS. Fushshilat: 30)

Kelima: Jalan Menuju Surga

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110)

Semoga kita senantiasa mendapat bimbingan dari Allah untuk mengerjakan berbagai amal shalih sehingga bahagia di dunia dan akhirat. Aamiin.

Related

Tags: ma'had 'aly an-nuurramadhanTazkiyah
Previous Post

Informasi Awal Ramadhan 1446 H

Next Post

Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Satrio Kusumo

Satrio Kusumo

Related Posts

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

by Satrio Kusumo
26/03/2025
Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

by Satrio Kusumo
24/03/2025
Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

by Satrio Kusumo
23/03/2025
Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ

by Satrio Kusumo
22/03/2025
Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar

by Satrio Kusumo
21/03/2025
Next Post
Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aqidah
  • Audio
  • Buku
  • Do'a
  • Fiqih
  • Hadits
  • Hikmah
  • Ikhbar
  • Kabar Ma'had
  • Khutbah
  • Kolom Mahasantri
  • Lailatul Qadar
  • Niswah
  • Ramadhan
  • Resensi
  • Tafsir
  • Tazkiyah
  • Tsaqofah
  • Udlhiyah
  • Uncategorized
  • Unduhan
  • Usrah
  • Uswah
  • Video
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
Menerangi Umat Dengan Cahaya Ilmu

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

No Result
View All Result
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist