Minggu, Mei 25, 2025
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
mahadannur.id
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Satrio Kusumo by Satrio Kusumo
02/03/2025
in Ramadhan
0
Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Photo by Konevi: https://www.pexels.com

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa
Oleh Ammar Syarifuddin (Staf Pengajar Ma’had Aly An-Nuur)

Download PDF di sini.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 183 Allah berfirman

Artikel lainnya

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari perintah puasa adalah agar orang-orang yang mengerjakannya bisa sampai pada derajat orang yang bertakwa. Pertanyaannya, apa itu takwa? 

Banyak ulama yang memberi definisi singkat dan padat tentang takwa. Mereka mengatakan bahwa takwa adalah kemampuan untuk mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Lalu, mengapa orang yang berpuasa bisa sampai pada derajat takwa? Bukankah perintah dan larangan Allah itu banyak, sementara shiyam atau puasa bisa dikatakan satu dari sekian banyak perintah Allah?

Jawabannya adalah bahwa dengan berpuasa, seseorang sebenarnya sedang berlatih untuk mengerjakan banyak sekali ragam ibadah sekaligus berlatih untuk meninggalkan berbagai macam perkara yang diharamkan. Di antaranya adalah:

Pertama, merupakan salah satu sarana untuk bersyukur kepada Allah. 

Orang yang berpuasa harus menahan lapar, dahaga, dan hasrat biologisnya. Padahal, tiga hal tersebut adalah nikmat yang paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari. 

Terhalangnya seseorang untuk memuaskan nafsunya menikmati tiga hal tersebut selama beberapa waktu menjadikannya sadar bahwa ketiga nikmat tersebut adalah nikmat yang sangat luar biasa. Dengan demikian, dia akan berusaha untuk memenuhi hak bersyukur atas nikmat tersebut.

Kedua, merupakan salah satu sarana untuk melatih seseorang meninggalkan perkara haram. 

Mengapa demikian? Karena ketika seorang hamba mampu meninggalkan yang halal dalam rangka mengharap ridha Allah dan takut terhadap pedihnya siksa neraka, mestinya dia lebih mampu lagi untuk meninggalkan perkara yang haram.

Ketiga, orang yang berpuasa sejatinya sedang menundukkan nafsu syahwatnya.

Para ulama menjelaskan bahwa ketika perut seseorang kenyang, maka nafsu dan syahwatnya akan meningkat. Sebaliknya, ketika seseorang lapar karena puasa, nafsu dan syahwatnya akan melemah. 

Oleh karena itu, ketika Rasulullah memberi wejangan kepada para pemuda yang sudah memiliki keinginan untuk menikah tetapi belum mampu karena beberapa hal, beliau menganjurkan pemuda tersebut untuk berpuasa. Sebab, dengan berpuasa, syahwat lebih mudah untuk ditundukkan.

Keempat, selain melemahkan syahwat, puasa juga bermanfaat untuk mempersempit dan melemahkan gerak setan dalam diri seseorang. 

Dengan demikian, was-was atau bisikan jahat setan kepada orang yang berpuasa pun melemah. Rasulullah bersabda:

إِنَّ الشيطانَ يَجري مِن ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ، فَضَيِّقُوا مَجَارِيْهِ باِلْجُوْعِ وَالصَّومِ

“Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah, maka persempitlah alirannya dengan lapar dan puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengapa puasa mampu mempersempit gerak setan dalam tubuh? Karena setan menyusup dalam diri seseorang melalui aliran darah. Maka, mempersempit aliran darah merupakan salah satu cara untuk mempersempit ruang gerak setan. Dengan cara ini, orang yang berpuasa akan terhalang dari godaan setan.

Demikian beberapa hal, kaitan antara shiyam dan takwa. Tentu masih banyak lagi hikmah dan manfaat dari puasa, seperti menumbuhkan rasa kasih sayang pada orang-orang fakir dan miskin, melatih zuhud, serta melatih diri untuk memperbanyak ketaatan. Dan lain sebagainya

Alhamdulillah, bersyukur kita masih mendapat kesempatan emas berupa bisa mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Mari kita kerjakan ibadah puasa kali ini dengan penuh penghayatan, keikhlasan, dan harapan akan pahala dari Allah.

Semoga selepas Ramadhan nanti, kita benar-benar menjadi hamba yang bertakwa sepanjang masa, bukan hanya bertakwa di bulan Ramadhan saja.

Related

Tags: ma'had 'aly an-nuurramadhanTazkiyah
Previous Post

Kultum Ramadhan: Untuk Apa Beramal Shalih?

Next Post

Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa

Satrio Kusumo

Satrio Kusumo

Related Posts

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

by Satrio Kusumo
26/03/2025
Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

by Satrio Kusumo
24/03/2025
Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

by Satrio Kusumo
23/03/2025
Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ

by Satrio Kusumo
22/03/2025
Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar

by Satrio Kusumo
21/03/2025
Next Post
Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa

Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aqidah
  • Audio
  • Buku
  • Do'a
  • Fiqih
  • Hadits
  • Hikmah
  • Ikhbar
  • Kabar Ma'had
  • Khutbah
  • Kolom Mahasantri
  • Lailatul Qadar
  • Niswah
  • Ramadhan
  • Resensi
  • Tafsir
  • Tazkiyah
  • Tsaqofah
  • Udlhiyah
  • Uncategorized
  • Unduhan
  • Usrah
  • Uswah
  • Video
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
Menerangi Umat Dengan Cahaya Ilmu

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

No Result
View All Result
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist