Senin, Juni 16, 2025
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
mahadannur.id
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Harus Takut kepada Allah ﷻ

Satrio Kusumo by Satrio Kusumo
18/03/2025
in Ramadhan
0
Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Harus Takut kepada Allah ﷻ

Photo by Alena Darmel

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Harus Takut kepada Allah ﷻ
Oleh Ammar Syarifuddin (Staf Pengajar Ma’had Aly An-Nuur)

Download PDF di sini.

Salah satu tujuan dari syariat ibadah puasa Ramadhan adalah meraih derajat takwa. Takwa dalam artian menjalankan segala perintah Allah ﷻ dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. 

Artikel lainnya

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

Takwa itu memiliki banyak ciri dan sifat. Salah satu ciri hamba yang bertakwa adalah memiliki rasa takut kepada Allah ﷻ.  

Rasa takut yang hadir karena kesadaran akan keagungan dan kemuliaan Allah ﷻ, rasa takut yang hadir karena ma’rifatullah, dan takut karena kesadaran akan adanya ancaman siksa dari Allah ﷻ.  

Rasa takut kepada Allah merupakan salah satu cabang tauhid yang harus diperuntukkan hanya kepada Allah ﷻ. Allah ﷻ memerintahkan manusia agar takut kepada-Nya dan melarang takut kepada selain-Nya.

Allah ﷻ berfirman

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 175)  

Buah Rasa Takut Kepada Allah ﷻ

Lalu apa yang didapat dari hamba yang takut kepada Allah ﷻ? 

Tentu banyak sekali buah yang akan dipetik oleh orang yang takut kepada Allah ﷻ dan dii antaranya adalah sebagai berikut: 

  1. Mendatangkan rasa ikhlas dalam beribadah.

Allah ﷻ berfirman tentang ciri-ciri mukmin yang suka berbuat kebajikan, “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu. 

Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.” (QS. Al-Insan: 9–10)  

  1. Penyemangat untuk beramal shalih.  

Allah ﷻ berfirman, “Orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat).” (QS. An-Nur: 36–37)  

  1. Mendapat pujian dari Allah ﷻ. 

Allah ﷻ berfirman, “Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). 

Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)  

  1. Selamat dari segala macam keburukan.  

Nabi ﷺ bersabda, “Tiga hal yang dapat menyelamatkan adalah: Pertama, takut kepada Allah ﷻ baik dalam kesendirian maupun di tempat ramai. 

Kedua, berlaku adil baik saat senang maupun marah. Ketiga, hidup hemat dan sederhana, baik saat susah maupun saat senang.” (HR. Baihaqi)  

  1. Mendapat naungan Allah ﷻ di hari kiamat. 

Dalam sebuah hadits disebutkan, ada 7 golongan yang akan dinaungi oleh Allah ﷻ di hari kiamat. Salah satunya adalah seorang laki-laki yang tidak menuruti ajakan seorang wanita untuk berbuat keji karena takut kepada Allah ﷻ.  

  1. Mendapat rasa aman di hari kiamat.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah ﷻ berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, tak akan pernah Aku menyatukan dua rasa takut dan dua rasa aman pada seorang hamba. 

Apabila ia takut kepada-Ku semasa di dunia, kelak akan Aku berikan keamanan di akhirat. Sebaliknya, apabila ia merasa aman (dari-Ku) semasa di dunia, niscaya akan Aku jadikan ia ketakutan di akhirat.’” (HR. Ibnu Hibban)  

  1. Mendapat ampunan Allah ﷻ dan rahmat-Nya.

Sebagaimana sabda Nabi ﷺ yang mengisahkan seorang laki-laki yang telah melampaui batas dan takut siksa. Ia meminta keluarganya untuk membakar jasadnya setelah meninggal dan membuangnya di lautan. Dan keluarganya pun melakukannya. 

Di hari kiamat Allah ﷻ bertanya kepada orang tersebut, “Kenapa kamu melakukan hal tersebut?” Dia menjawab, “Karena takut kepada-Mu, wahai Rabbku.” Karena hal itu, Allah ﷻ mengampuninya. (HR. Muslim)  

  1. Mendapat ridha Allah.  

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Bayyinah, “Allah ﷻ ridha kepada mereka, dan mereka ridha kepada Allah ﷻ. Itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah: 8)  

  1. Selamat dari neraka.  

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak akan dimasukkan ke dalam neraka, seorang laki-laki yang menangis karena takut kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)  

Selain itu, Allah ﷻ juga akan menjadikan makhluk-makhluk-Nya segan kepada orang yang memiliki rasa takut kepada Allah ﷻ. Tabi’in mulia Yahya bin Mu’adz berkata

عَلَى قَدْرِ خَوْفِكَ مِنَ الله يَهَابُكَ الْخَلْقُ وَ عَلَى قَدْرِ حُبِّكَ للهِ يُحِبُّكَ الْخَلْقُ وَ عَلَى قَدْرِ شُغْلِكَ باِلله يَشْتَغِلُ الخَلْقُ بِأَمْرِكَ 

“Makhluk-makhluk Allah akan segan kepadamu menurut kadar takutmu kepada Allah, dan makhluk-makhluk Allah akan mencintaimu menurut kadar cintamu kepada Allah, dan makhluk-makhluk Allah akan sibuk menolong urusanmu menurut kadar kesibukanmu untuk Allah.” (Shifatus Shafwah: IV/95, dalam Ensiklopedi Hikmah, nomor 461, hlm. 274-275) 

Kisah Ahli Ibadah: Shilah bin Asyim dan Seekor Singa  

Ja’far bin Zaid mengisahkan bahwa dia keluar bersama salah satu dari pasukan Muslimin menuju Kabul. 

Ketika beristirahat di sebuah tempat dan seluruh pasukan sudah lelap dalam tidurnya, dia melihat Shilah bin Asyim berjalan menjauh dari perkemahan, masuk ke dalam hutan untuk beribadah.  

Ja’far pun mengikutinya karena penasaran dengan apa yang hendak dilakukan oleh Shilah.

Sesampainya di tempat kosong, ternyata Shilah mencari arah kiblat dan menghadap kepadanya. Ia bertakbir untuk shalat dan segera tenggelam di dalam shalatnya. 

Tiba-tiba muncul seekor singa dari sebelah timur hutan. Ja’far ketakutan hingga ia memanjat sebatang pohon yang tinggi agar terhindar dari bahayanya.  

Singa tersebut mendekat ke arah Shilah bin Asyim, sementara dia tetap hanyut dalam shalatnya hingga tinggal beberapa langkah lagi jarak singa darinya. Ja’far pun mengira singa itu pasti akan menerkamnya.  

Namun, setelah Shilah bangkit dari sujudnya dan duduk, singa itu masih terpaku di hadapannya, seakan mencermati gerak-geriknya. 

Setelah salam, dia menoleh ke arah singa itu dengan tenang dan mengatakan, “Wahai singa, carilah rezekimu di tempat lain”. Tiba-tiba, singa itu berbalik dan melangkah pelan menuju ke arah di mana ia datang.

Ketika menjelang Subuh, ia duduk dan memuji Allah dengan pujian-pujian yang belum pernah aku dengar sebelumnya.

Kemudian berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar Engkau melindungiku dari neraka. Apakah orang sepertiku pantas untuk berani meminta surga kepada-Mu?”

Subhanallah.

Related

Tags: ma'had 'aly an-nuurramadhanTazkiyah
Previous Post

Malas Ibadah Akibat Makan dan Minum Berlebihan

Next Post

Kultum Ramadhan: Mulia dalam Kemandirian dan Kedermawanan

Satrio Kusumo

Satrio Kusumo

Related Posts

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

by Satrio Kusumo
26/03/2025
Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

by Satrio Kusumo
24/03/2025
Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

by Satrio Kusumo
23/03/2025
Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ

by Satrio Kusumo
22/03/2025
Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar

by Satrio Kusumo
21/03/2025
Next Post
Kultum Ramadhan: Mulia dalam Kemandirian dan Kedermawanan

Kultum Ramadhan: Mulia dalam Kemandirian dan Kedermawanan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aqidah
  • Audio
  • Buku
  • Do'a
  • Fiqih
  • Hadits
  • Hikmah
  • Ikhbar
  • Kabar Ma'had
  • Khutbah
  • Kolom Mahasantri
  • Lailatul Qadar
  • Niswah
  • Ramadhan
  • Resensi
  • Tafsir
  • Tazkiyah
  • Tsaqofah
  • Udlhiyah
  • Uncategorized
  • Unduhan
  • Usrah
  • Uswah
  • Video
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
Menerangi Umat Dengan Cahaya Ilmu

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

No Result
View All Result
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist