Rabu, Mei 14, 2025
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
mahadannur.id
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa

Satrio Kusumo by Satrio Kusumo
03/03/2025
in Ramadhan
0
Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa

Photo by Yasir Gürbüz

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Kultum Ramadhan: Qiyamul Lail, Sarana Menuju Takwa
Oleh Ammar Syarifuddin (Staf Pengajar Ma’had Aly An-Nuur)

Download PDF di sini.

Shalat malam atau qiyamul lail adalah ibadah shalat paling utama setelah shalat fardhu lima waktu. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi ﷺ

Artikel lainnya

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)

Selain itu, shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Ibadah ini menjadi salah satu sarana terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, menggugurkan dosa-dosa kecil, serta mencegah dari perbuatan dosa.

Waliyullah Memiliki Kebiasaan Shalat Malam

Sungguh suatu kebahagiaan luar biasa jika kita bisa menjadi orang yang dekat dengan Allah. Merekalah yang disebut sebagai wali-wali Allah, yaitu orang-orang yang selalu dibimbing dengan hidayah dalam setiap langkah dan tindakannya. 

Mereka tidak pernah merasa sendiri karena yakin Allah selalu bersamanya. Mereka juga termasuk orang-orang yang akan mendapat anugerah husnul khatimah dan tidak takut menghadapi kematian.

Jika kita ingin mencapai derajat tersebut, perbanyaklah menyendiri dengan Allah melalui qiyamul lail. Lakukanlah setiap malam, selama yang kita mampu. Bahkan jika harus mengerjakannya dengan duduk karena keterbatasan fisik, tetaplah lakukan. Sebab, itulah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

Ibunda kita, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, mengabarkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ tidak pernah meninggalkan qiyamul lail dalam kondisi apapun. Ketika beliau sakit, beliau tetap mengerjakannya dengan duduk.

Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata, “Qiyamul lail adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat tersebut jangan sampai ditinggalkan. Sungguh beruntung orang yang dimudahkan dan ditolong untuk melakukannya karena Rasulullah benar-benar mengerjakannya.” (At-Tamhid, 13:209)

Qiyamul Lail Solusi Menghadapi Beratnya Ujian

Setiap manusia berjalan di muka bumi ini dengan membawa ujiannya masing-masing. Ada yang diuji dengan keluarga, kekurangan harta, masalah pekerjaan, dan berbagai ujian lainnya. Bahkan, hidup itu sendiri adalah ujian. Sebagaimana firman Allah

“(Dialah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al-Mulk: 2)

Allah memberikan resep kepada Nabi Muhammad ﷺ agar mampu menghadapi ujian berat dalam hidupnya, yaitu dengan mengerjakan qiyamul lail. Allah berfirman

“Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.” (QS. Al-Muzzammil: 5)

Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “perkataan yang berat” adalah turunnya wahyu. Menerima dan menyampaikan wahyu kepada umat bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, Allah menyuruh Nabi ﷺ untuk mengerjakan qiyamul lail dalam sebagian besar waktu malamnya.

Dengan qiyamul lail dalam waktu yang lama, seseorang akan terbiasa menanggung beban berat, mengalahkan rasa malas, menundukkan hawa nafsu, dan melawan bisikan setan. Dengan demikian, jiwa dan raganya terdidik untuk siap menghadapi berbagai macam ujian hidup.

Tidak selamanya orang miskin akan menjadi kaya dengan qiyamul lail, atau orang sakit akan langsung sembuh, atau seseorang yang memiliki masalah akan langsung menemukan solusi. 

Sebab, apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah. Namun, dengan giat mengerjakan qiyamul lail, kita berharap Allah memberikan kekuatan untuk menghadapi ujian hidup dengan baik. Tetap istiqamah di jalan iman dan Islam meskipun cobaan terus datang.

Perbanyak Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan

Ketika bulan Ramadhan tiba, Rasulullah ﷺ semakin giat mengerjakan qiyamul lail. Bahkan beliau pernah mengerjakannya secara berjamaah setelah shalat Isya selama tiga malam berturut-turut. Namun, beliau tidak melanjutkannya karena khawatir akan dianggap wajib bagi umatnya.

Shalat tarawih berjamaah selama sebulan penuh baru mulai dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengumpulkan umat Islam dan melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid selama satu bulan penuh. Tradisi ini berlanjut hingga hari ini.

Shalat tarawih memiliki keutamaan besar, sebagaimana sabda Nabi ﷺ

“Barangsiapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih)

Marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengerjakan shalat tarawih secara rutin dan berjamaah. Ajaklah anak-anak, istri, dan keluarga kita agar terbiasa mengerjakannya di masjid. Dengan demikian, kebiasaan baik ini akan membekas di hati mereka dan semoga berlanjut di bulan-bulan berikutnya.

Kita berharap dengan istiqamah mengerjakan qiyamul lail, kita diselamatkan oleh Allah dari siksa api neraka. Sebagaimana harapan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu yang selalu menjaga shalat malam setelah mendapatkan nasihat dari Rasulullah ﷺ. 

Dikisahkan bahwa Ibnu ‘Umar bermimpi didatangi dua malaikat dan dibawa ke neraka. Beliau melihat neraka seperti sumur yang dalam dan penuh dengan orang-orang yang dikenalnya. Ia pun berkata, “Aku berlindung kepada Allah dari neraka!”

Malaikat lain menenangkannya dengan berkata, “Jangan takut!” Setelah bangun, Ibnu ‘Umar menceritakan mimpinya kepada Hafshah, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah ﷺ. Beliau pun bersabda

“Sebaik-baik hamba adalah ‘Abdullah (Ibnu ‘Umar), seandainya ia melakukan shalat pada sebagian malamnya.” (HR. Al-Bukhari)

Sejak saat itu, Ibnu ‘Umar tidak pernah meninggalkan qiyamul lail, kecuali hanya tidur sebentar pada malam hari. Dari hadits ini, para ulama menyimpulkan bahwa qiyamul lail adalah salah satu sarana untuk menyelamatkan diri dari siksa neraka. Wallahu a’lam bish-shawab.

 

Related

Tags: ma'had 'aly an-nuurramadhanTazkiyah
Previous Post

Kultum Ramadhan: Memaknai Shiyam dan Takwa

Next Post

Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Malas Beribadah?

Satrio Kusumo

Satrio Kusumo

Related Posts

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Meraih Berkah dalam Hidup

by Satrio Kusumo
26/03/2025
Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Julaibib; Dari Keterasingan Menuju Kemuliaan

by Satrio Kusumo
24/03/2025
Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Istiqamah Meski Ramadhan Berlalu

by Satrio Kusumo
23/03/2025
Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Tawadhu’ dan Teladan Rasulullah ﷺ

by Satrio Kusumo
22/03/2025
Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar
Ramadhan

Kultum Ramadhan: Doa dan Shalat Menjadi Jalan Keluar

by Satrio Kusumo
21/03/2025
Next Post
Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Malas Beribadah?

Kultum Ramadhan: Mengapa Kita Malas Beribadah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aqidah
  • Audio
  • Buku
  • Do'a
  • Fiqih
  • Hadits
  • Hikmah
  • Ikhbar
  • Kabar Ma'had
  • Khutbah
  • Kolom Mahasantri
  • Lailatul Qadar
  • Niswah
  • Ramadhan
  • Resensi
  • Tafsir
  • Tazkiyah
  • Tsaqofah
  • Udlhiyah
  • Uncategorized
  • Unduhan
  • Usrah
  • Uswah
  • Video
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN
Menerangi Umat Dengan Cahaya Ilmu

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

No Result
View All Result
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • AQIDAH
  • FIQIH
    • RAMADHAN
  • TSAQAFAH
  • NASKAH KHUTBAH
  • VIDEO KAJIAN

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist