Hari Jum’at s/d Ahad, 12 – 14 November perwakilan dari Ma’had ‘Aly An-Nuur menghadiri undangan “Workshop Dakwah dan Pendidikan Pesantren di Era Digital” di Hotel Lor In Syari’ah, Kartasura.
Workshop ini diinisiasi oleh CISForm (Central for the Study of Islam and Social Tranformation) UIN Sunan Kalijaga, dan diikuti oleh 45 orang peserta lintas Pondok Pesantren se-Soloraya.
Menurut ketua CISForm, Dr. Muhammad Wildan, acara ini berawal dari diskusi tentang tema disrupsi yang diadakan di dunia kampus.
Zaman berubah, situasi berubah, maka harus juga diikuti perubahan pola fikir, skill dan pengetahuan untuk menghadapinya, kata beliau
Model dakwah dan pendidikan di era disrupsi tentu sangat berbeda jauh dengan era-era sebelumnya. Baik tantangan maupun tools-nya.
Untuk itulah CISForm hadir memberikan edukasi kepada pesantren-pesantren agar lebih siap menghadapi era disrupsi.
Selama tiga hari, peserta diberi materi mengenai; urgensi teknologi digital untuk pengembangan pesantren, dakwah Islam di era disrupsi, mabadi’ al-Islamiyah dalam muamalah media, hoaks wa akhwatuha, buzzer, influencer, keamanan data pribadi, big data, tahrif informasi dan diakhiri dengan sesi sharing pengalaman korban hoax.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar sesuai schedule.
Tujuan utama dari workshop sesi pertama ini, menurut panitia, sebatas menyamakan persepsi/mindset terkait bagaimana ber-muamalah digital dengan baik dan benar dalam koridor aturan Islam, belum masuk ke ranah teknis, seperti membuat konten dakwah, meng-counter hoax, SEO, dsb.
Akan ada sesi selanjutnya untuk pembahasan yang sifatnya lebih teknis.
Terkait waktu dan tempatnya menyusul, demikian yang disampaikan panitia penyelenggara kepada peserta workshop. (mahadanuur.id/admin)