Rabu, November 12, 2025
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • ARTIKEL ISLAM
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Tazkiyah
    • Hikmah
    • Tsaqafah
    • Doa
  • NASKAH KHUTBAH
    • Khutbah Jum’at
    • Khutbah Id
    • Ramadhan
  • KOLOM MAHASANTRI
  • KABAR MA’HAD
  • VIDEO KAJIAN
mahadannur.id
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • ARTIKEL ISLAM
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Tazkiyah
    • Hikmah
    • Tsaqafah
    • Doa
  • NASKAH KHUTBAH
    • Khutbah Jum’at
    • Khutbah Id
    • Ramadhan
  • KOLOM MAHASANTRI
  • KABAR MA’HAD
  • VIDEO KAJIAN
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Khutbah

Khutbah Jum’at: Hari Kiamat; Saat Penyesalan Tak Lagi Berguna

Admin by Admin
09/10/2025
in Khutbah
0
Khutbah Jum'at: Hari Kiamat; Saat Penyesalan Tak Lagi Berguna

Photo by Klaudia Rak

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Artikel lainnya

Khutbah Jum’at: Membuka Pintu Rezeki Melalui Ibadah

Khutbah Jum’at: Empat Solusi Menghindari Lilitan Utang

Khutbah Jum’at: Meraih Pahala Syahid

Khutbah Jum’at: Penyesalan Itu Pasti Ada
Penulis: Ilyas Mursito
(Staf Pengajar Ma’had Aly An-Nuur) 

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الْخَلَّاقِ الْعَلِيمِ؛ خَالِقِ الْخَلْقِ، وَمَالِكِ الْمُلْكِ، وَمُدَبِّرِ الْأَمْرِ، لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَاهُ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَاهُ، وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ، نَحْمَدُهُ عَلَى مَا هَدَانَا وَاجْتَبَانَا، وَنَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَعْطَانَا وَأَوْلَانَا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ؛ إِلَيْهِ الْمَرْجِعُ وَالْمَآبُ، وَعَلَيْهِ الْحِسَابُ وَالْجَزَاءُ، لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ، وَيُضَاعِفُ لِمَنْ أَتَى بِالْحَسَنَةِ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ؛ لَا خَيْرَ إِلَّا دَلَّنَا عَلَيْهِ، وَلَا شَرَّ إِلَّا حَذَّرَنَا مِنْهُ، تَرَكَنَا عَلَى بَيْضَاءَ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا، لَا يَزِيغُ عَنْهَا إِلَّا هَالِكٌ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

 أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ تَعَالَى وَأَطِيعُوهُ، وَرَاقِبُوهُ وَلَا تَعْصُوهُ؛ فَإِنَّ الْمَوْعِدَ قَرِيبٌ، وَإِنَّ الْحِسَابَ عَسِيرٌ. فهو القائل: ﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ﴾ [النساء: 1]. ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴾ [الحشر: 18]

 عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (النحل: 18)

Download PDF di sini.

Khutbah Pertama

Jama’ah hadirin sidang Shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah ﷻ.

Alhamdulillah dengan segala nikmat-Nya, di siang hari ini kita masih dapat menikmati kenikmatan sehat, iman, dan islam kita dengan ketaatan kepada Allah ﷻ. 

Berupa kemudahan untuk melaksanakan shalat Jum’at secara berjamaah.

Semoga shalat jumat kali ini menjadi shalat jumat yang terbaik diantara shalat jumat yang kita lakukan selama ini, dan memberikan faedah yang banyak untuk keislaman kita serta penghambaan kita kepada Allah ﷻ.

Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah ﷺ, berikut kepada para sahabat, tabiin, tabiut tabiin dan mereka yang senantiasa istiqomah mengikuti petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya.

Tak lupa khatib wasiatkan kepada pribadi dan jamaah sekalian. Jangan lupa untuk merencanakan aktivitas kesalehan setiap harinya, agar kita tidak melewatkan hari kita nihil dari pertambahan iman dan takwa kepada Allah. 

Sebab tiada bekal hidup yang lebih berfaedah di akhirat nanti melebihi bekal takwa kepada-Nya. 

Jama’ah hadirin sidang shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah ﷻ.

Di siang hari ini, marilah kita bersama merenungi salah satu dari kondisi psikologis kita sebagai seorang manusia. 

Satu kondisi yang kita yakin, semua orang pernah mengalaminya, yaitu penyesalan.

Hanya saja sangat boleh jadi, antara satu dengan yang lain kondisi yang dialami berbeda beda. 

Bisa jadi karena peristiwa yang berbeda, atau peristiwanya sama namun berbeda karena tingkat ketahanan diri masing-masing orang tidak sama.

Kali ini mari kita mencoba menyamakan rasa itu dengan mentadabburi bersama apa yang sudah Allah turunkan dalam firman-Nya dan apa yang sudah Rasul wasiatkan dalam sunahnya.

Ma’asyiral muslimin, jama’ah Jum’at rahimakumullah.

Di antara rukun iman yang harus terpatri dalam diri adalah keimanan pada hari kiamat. 

Allah ﷻ menamai hari Kiamat dengan nama yang sama dengan salah satu kondisi psikologis kita, yaitu hari Penyesalan.

Yaumul hasrah atau hari Penyesalan, menjadi nama yang disematkan Allah ﷻ untuk hari ketika semua amal akan dipertanggungjawabkan. 

Hari saat semua orang akan jujur mengatakan segalanya tanpa ditutupi sedikitpun.

Yaumul hasrah, hari Penyesalan. Nama yang begitu dekat dengan diri kita, manusia. 

Seakan Allah ﷻ ingin agar kita betul-betul bisa merasakan bagaimana sedih dan nelangsanya manusia di hari itu. 

Ketika begitu banyak dosa dan kesalahan yang sudah dilakukan, dengan rentang waktu hidup di dunia yang seharusnya digunakan dengan sebaik baiknya.

Allah ﷻ mengabadikan penyebutan yaumul hasrah dalam firman-Nya,

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

“Dan berilah mereka peringatan tentang Yaumul Hasrah, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.” (QS. Maryam: 39)

Berangkat dari surat Maryam ayat 39, ada sebuah ungkapan menarik yang disampaikan oleh Ibnu Asyur. 

Beliau menjelaskan bahwa al-hasrah adalah penyesalan sangat besar yang mengantarkan pada kesedihan mendalam. (At-Tahrir wa At-Tanwir, 16: 108)

Kesedihan yang kalau boleh kita gambarkan saat ini dengan berbagai fenomena dan berita yang berseliweran di sekitar kita. 

Yaitu penyesalan dan kesedihan yang melebihi apa yang dirasakan seorang ibu tatkala melihat anaknya meninggal di depan mata, karena tertabrak kendaraan di jalan raya, ketika hendak menyusul dirinya ke seberang jalan, yang sebelumnya meminta untuk diajak tetapi ditolak oleh ibunya hanya karena masalah yang sepele.

Penyesalan dan kesedihan yang melebihi apa yang dirasakan orang tua tatkala melihat anaknya meregang nyawa lantaran di dalam tubuhnya dipenuhi cacing, yang akhirnya keluar lewat lubang lubang di tubuhnya.

Kesedihan mendalam yang merupakan buah penyesalan di akhirat, melebihi kesedihan dua kasus tadi. 

Kasus ibu yang melihat anaknya tertabrak dan kasus anak yang tubuhnya dipenuhi dengan cacing cacing di dalam tubuhnya. 

Penyesalan di akhirat jauh lebih besar dari itu.

Ma’asyiral muslimin, jama’ah jum’at rahimakumullah.

Imam As-Sa’di (Tafsir As-Sa’di hlm. 493) menjelaskan bahwa penyesalan dan kesedihan itu terjadi karena beberapa perkara, 

 حَسْرَةٌ أَعْظَمُ مِنْ فَوَاتِ رِضَا اللهِ وَجَنَّتِهِ، وَاسْتِحْقَاقِ سَخَطِهِ وَالنَّارِ، عَلَىٰ وَجْهٍ لَا يَتَمَكَّنُ مِنَ الرُّجُوعِ، لِيَسْتَأْنِفَ الْعَمَلَ، وَلَا سَبِيلَ لَهُ إِلَىٰ تَغْيِيرِ حَالِهِ بِالْعَوْدِ إِلَى الدُّنْيَا

Pertama, hilangnya keridhaan Allah ﷻ pada dirinya. Padahal ridha Allah ﷻadalah puncak kenikmatan ketika di jannah.

Kedua, hilangnya kesempatan masuk ke dalam jannah dan merasakan kenikmatan di dalamnya. Padahal di akhirat, tempat kembali hanya ada 2, neraka dan surga.

Sebab ketiga, kepastian bahwa dirinya dimurkai oleh Allah ﷻ. 

Tentunya hal tersebut berefek pada dirinya sehingga pastinya dimasukkan ke dalam neraka, dengan siksaan yang pedih tiada tara. 

Siksaan yang dirasakan dengan kondisi syarat tubuh yang berfungsi dengan baik, meskipun hangus terbakar api neraka.

Sebab keempat, amalan tidak bisa direset lagi. Tidak ada kesempatan atau bahkan kemungkinan untuk mengubah kembali amalan amalan keburukan yang telah lalu.

Sebab kelima, tidak mungkin kembali ke dunia lagi. Tidak mungkin lagi menambah amal shalih, tidak mungkin lagi untuk beristighfar, tidak mungkin lagi untuk meminta maaf. 

Jama’ah hadirin sidang Shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah ﷻ.

Penyesalan yang kita bincangkan di sini tidak hanya dialami oleh orang-orang kafir. Bahkan penyesalan ini juga akan dirasakan oleh orang orang yang beriman.

Allah ﷻ mengabarkan dalam firman-Nya,

وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam. Pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.”

يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ

“Dia berkata, ‘Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.’” (QS. Al Fajr: 23-24)

Ketika menafsiri ayat tersebut Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa setiap manusia akan menyesal. 

Ahli maksiat menyesal karena kemaksiatan yang dilakukan selama hidupnya di dunia. 

Sementara yang taat menyesal, lantaran masih kurang dalam melakukan ketaatan pada Allah ﷻ (Tafsir Ibnu Katsir, 7/564)

Rasulullah ﷺ bersabda menegaskan hal tersebut,

 لَوْ أَنَّ عَبْدًا خَرَّ عَلَى وَجْهِهِ مِنْ يَوْمِ وُلِدَ إِلَى أَنْ يَمُوتَ هَرمًا فِي طَاعَةِ اللَّهِ، لَحَقِرَه يَوْمَ الْقِيَامَةِ، ولودَّ أَنَّهُ يُرَدَّ إِلَى الدُّنْيَا كَيْمَا يَزْدَادُ مِنَ الْأَجْرِ وَالثَّوَابِ.

“Sekiranya manusia itu menghabiskan usianya semenjak lahir sampai mati karena tua renta dalam ketaatan pada Allah, niscaya di hari Kiamat dia menilai bahwa semua amalnya tidaklah bernilai dan tetap saja berkeinginan agar bisa kembali ke dunia untuk menambah pahala.” (HR. Al-Bukhari dan Ahmad)

Ma’asyiral muslimin, jama’ah jum’at rahimakumullah.

Penyesalan para penghuni neraka pun berbuah keputus asaan, sehingga mereka sampai berharap untuk dimatikan saja, seraya berkata:

 وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ

“Mereka berseru, ‘Hai Malik biarlah Rabbmu membunuh kami saja.’ Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)’.” (QS. Az-Zukhruf: 77)

Terkait dengan ayat ini, Muhammad Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma,

فَلَمَّا قَلَّ صَبْرُهُمْ نَادَوْا يَا مَالِكُ خَازِنَ النَّارِ {لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ} الْمَوْتَ، فَيُجِيبُهُمْ مَالِكٌ بَعْدَ أَرْبَعِينَ سَنَةً {قَالَ إِنَّكُمْ مَاكِثُونَ} دَائِمُونَ فِي الْعَذَابِ وَلَا تَخْرُجُونَ

“Tatkala kesabaran mereka menipis, mereka menyeru kepada penjaga neraka “biarlah Rabbmu membunuh kami saja”. 

Maka malaikat Malik menjawab setelah 40 tahun (1 hari akhirat sama dengan 1000 tahun dunia, pent), “kalian tetap tinggal” yaitu tetap berada dalam azab tidak akan dikeluarkan.” (Tanwirul Miqbas, hlm. 416)

Demikian menyesalnya ahli neraka hingga membuahkan keputusasaan yang tiada tara. 

Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari kondisi tersebut. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ: اتَّقُوا اللَّهَ فَإِنَّ تَقْوَاهُ أَفْضَلُ مُكْتَسَبٍ

Ma’asyiral muslimin jamaah Jum’at rahimakumullah.

Lantas bagaimana agar kita tidak termasuk kategori orang-orang yang menyesal di akhirat nanti? Apa yang harus kita lakukan? 

Setidaknya ada 2 hal,

Pertama, perbaiki hubungan dengan Allah ﷻ. Kemudian kedua, bersegera dalam amal kebaikan. 

Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ خَافَ أَدْلَجَ وَمَنْ أَدْلَجَ بَلَغَ الْمَنْزِلَ. أَلا إِنّ َسلْعَةَ اللهِ غَالِيَةٌ ،ألاَ إِنَّ سلَعَة َاللهِ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang takut (akan keselamatan dirinya), dia akan bergegas (untuk mengerjakan amal-amal shalih), dan barangsiapa yang bergegas, dia akan sampai tujuan. 

Ketahuilah bahwa perniagaan Allah itu mahal. Ketahuilah bahwa perniagaan Allah itu adalah surga.” (HR. At Tirmidzi No. 2450)

Dari hadits tersebut dapat kita ambil 2 faidah

1. Pemilik perniagaan yang mahal adalah Allah ﷻ. Maka perbaiki hubungan kita dengan Allah ﷻ, agar perniagaan itu dimudahkan untuk kita. Walaupun sulit, semoga Allah ﷻ menjadikan kita mampu melaluinya.

2. Bersegeralah dalam beramal, mumpung masih ada kesempatan. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqas bahwa Rasulullah ﷻ bersabda,

التُّؤَدَةُ فِي كُلِّ شَيْءٍ خَيْرٌ إِلَّا فِي عَمَلِ الْآخِرَةِ

“Perlahan-lahan dalam segala sesuatu itu baik, kecuali dalam perbuatan yang berkenaan dengan akhirat.” (HR. Abu Dawud No: 4810).

Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menyebutkan bahwa At-Thibi menjelaskan, hal tersebut dikarenakan perkara duniawi tidak diketahui kepastiannya apakah baik atau tidak.

Sementara tidak demikian halnya perkara akhirat, sebagaimana firman Allah ﷻ,

 فَٱسۡتَبِقُوا۟ ٱلۡخَیۡرَ ٰ⁠تِۚ

Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan (QS. Al-Maʾidah: 48) dan ayat yang lain disebutkan,

وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغۡفِرَةࣲ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِینَ

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Ali-ʿImran: 133)

Demikian yang dapat kami sampaikan semoga menyadarkan kita yang sedang lalai dan menjadi penyemangat bagi yang futur, serta bumbu keistiqomahan dalam ketaatan pada Allah ﷻ.

Marilah kita tutup khutbah ini dengan doa, 

‎إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعْوَاتِ

اللَّهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا دَيْنًا إِلَّا قَضَيْتَهُ، وَلَا حَاجَةً مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا قَضَيْتَهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Related

Tags: Hari KiamatKhutbah Jum'atma'had 'aly an-nuur
Previous Post

Khutbah Jum’at: Kenapa Kita Harus Memanjatkan Doa?

Next Post

Khutbah Jum’at: Meraih Pahala Syahid

Admin

Admin

Related Posts

Khutbah Jum'at: Membuka Pintu Rezeki Melalui Ibadah
Khutbah

Khutbah Jum’at: Membuka Pintu Rezeki Melalui Ibadah

by Admin
30/10/2025
Khutbah Jum'at: Empat Solusi Menghindari Lilitan Utang
Khutbah

Khutbah Jum’at: Empat Solusi Menghindari Lilitan Utang

by Satrio Kusumo
23/10/2025
Khutbah Jum'at: Meraih Pahala Syahid
Khutbah

Khutbah Jum’at: Meraih Pahala Syahid

by Satrio Kusumo
16/10/2025
Khutbah Jum'at: Kenapa Kita Harus Memanjatkan Doa?
Khutbah

Khutbah Jum’at: Kenapa Kita Harus Memanjatkan Doa?

by Satrio Kusumo
02/10/2025
Khutbah Jum'at: Kala Doa Tak Kunjung Dikabulkan
Khutbah

Khutbah Jum’at: Kala Doa Tak Kunjung Dikabulkan

by Satrio Kusumo
25/09/2025
Next Post
Khutbah Jum'at: Meraih Pahala Syahid

Khutbah Jum'at: Meraih Pahala Syahid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Aqidah
  • Doa
  • Fiqih
  • Hikmah
  • Kabar Ma'had
  • Khutbah
  • Kolom Mahasantri
  • Ramadhan
  • Tafsir
  • Tazkiyah
  • Tsaqafah
  • Udhiyah
  • Uncategorized
  • Unduhan
  • Uswah
  • Video
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • ARTIKEL ISLAM
  • NASKAH KHUTBAH
  • KOLOM MAHASANTRI
  • KABAR MA’HAD
  • VIDEO KAJIAN
Menerangi Umat Dengan Cahaya Ilmu

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

No Result
View All Result
  • Home
  • PMB 2025/2026
  • ARTIKEL ISLAM
    • Aqidah
    • Fiqih
    • Tazkiyah
    • Hikmah
    • Tsaqafah
    • Doa
  • NASKAH KHUTBAH
    • Khutbah Jum’at
    • Khutbah Id
    • Ramadhan
  • KOLOM MAHASANTRI
  • KABAR MA’HAD
  • VIDEO KAJIAN

© 2021 mahadannur.id - Ma'had 'Aly An-Nuur Liddirosat Al Islamiyah mahadannur.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist